Memahami Rahmat Allah SWT
Assalamu’alaikum Wr,Wb
Sahabatku apa kabar hari ini? semoga
Allah senantiasa selalu bersama kita. Hari ini tepat nya di jam 10.19 WIB
saya mendapatkan sms dari salah satu teman saya yang isi sms itu adalah ia bertanya tentang Rahmat Allah SWT untuk
hamba-hamba nya, oleh sebab itu hari ini kita bahas tentang Rahmat Allah
yang begitu luas.
Pengertian Rahmat Allah itu luas
tergantun kita memahaminya seperti apa, tapi kalo menurut saya Rahmat
Allah itu adalah suatu pemberian dari Allah berdasarkan kasih sayang-Nya
terhadap kita sebagai hamba-hamba-Nya. Rahmat Allah itu banyak sekali
beberapa contoh nya:
- Kesedihan/Masalah yang dihadapi
kenapa demikian? karena Mungkin sudah banyak orang yang mengerti namun tidak sedikit juga orang yang tak mengerti dan ada pula orang yang mengerti tapi tak mengerti. Orang yang mengerti sudah jelas dia akan tetap tersenyum meski pahit yang di terima,dia akan terus tetap bersyukur meski yang di terima/di dapat tidak sesuai dengan yang dia harap
kenapa demikian? Itu semua karena dia tahu bahwa yang tahu terbaik untuknya hanyalah Allah Azza Wa Jalla dan Allah dengan masalah yang kita hadapi akan meninggikan derajat kita di sisi-Nya. - HujanSeperti firman allah :
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf : 11)
- Al-Qur’anseperti yang Allah firmankan : “Dan Kami menurunkan dari
Al Qur’an itu sesuatu yang berupa Rahmat bagi orang-orang mukmin, Namun
Al Qur’an itu tidak memberi nilai tambah bagi orang-orang yang dzalim
kecuali kerugian”
(Al Isro : 82)
Ayat-ayat al-Quran dan Hadis-hadis
Ahlulbait as, menginformasikan kepada kita bahwa dosa yang menyelimuti
diri kita, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, merupakan sebuah
penyakit yang diderita oleh manusia. Dan penyakit tersebut tentunya
dapat diobati dan dapat berada dalam naungan rahmat dan pengampunan
Allah Swt. Orang-orang yang berdosa harus berusaha semaksimal mungkin
untuk mengeluarkan dirinya dari lubang berbahaya ini, dan mereka harus
mempunyai harapan bahwa Allah Swt akan mengampuni dosa hamba-hambanya
yang bertaubat. Dengan bersandar kepada harapan positif ini, mereka
harus tobat dengan sungguh-sungguh dan kembali kepada Allah Swt, serta mengganti
kesalahan yang telah ia perbuat. Manusia mampu melakukan hal ini.
Bahkan, aksi tobat dan kembali kepada Allah serta mengganti kesalahan
yang telah diperbuat, merupakan sebuah kewajiban. Dan sebaliknya,
kelemahan tekad dan sikap putus asa atas rahmat dan ampunan Allah Swt,
adalah haram dan sama dengan kekafiran.
Terkait hal ini, Allah Swt dalam al-Quran, berfirman,
يا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ
يُوسُفَ وَ أَخيهِ وَلا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللهِ إِنَّهُ لا يَيْأَسُ
مِنْ رَوْحِ اللهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْكافِرُونَ
“Hai anak-anakku, pergilah kamu, carilah
berita tentang Yusuf dan saudaranya, dan jangan kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,
melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf : 87)
Tentu saja, seseorang yang berharap
meraih ampunan dan rahmat Allah Swt, harus melakukan hal-hal penunjang
yang dapat mewujudkan harapan tersebut, seperti penyesalan yang
sungguh-sungguh atas segala dosa, meninggalkan dosa, mengganti kesalahan
yang telah diperbuat, mengembalikan hak orang-orang yang telah diambil,
menunaikan ibadah-ibadah yang telah ditinggalkan, dan memperbaiki
tingkah laku.
munkin itu yang saya sampaikan tentang
Rahmat Allah, sedikit penjelasan saya tentang rahmat Allah, masih banyak
lagi yang kita harus pahami tentang rahmat Allah .. yang jelas kita
harus pandai bersyukur apapun nikmat yang Allah kasih buat kita.
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar